Partai Oposisi Mahasiswa UMSU

                                     
   
Home | Gallery Photo | Ini Semua Tentang POM | AD/ART | Personil Creative | HOT GHOSIP | Kegiatan | Personil POM | QUIS | Personil Alumni | Sekretariat
   
                                     
   
 
Personil Creative
 
   
 

Kamoe dapat menyalurkan bakat, kreativitas kamu berupa : Photo creative, Info & Photo, Photo Kegiatan, atau Iklan yang akan di publikasikan.
Kirim Ke :

Puisi Mengenang Tragedi Jatuhnya Pesawat Mandala Airlines

mandala-airlines.jpg

BANDARAKU HILANG

 BANDARAKU DATANG

 

 

Mana Bandaraku

Mana Bandara Rakyat Sumatera Utara

Yang telah padat dan tak layak

Untukku, untukmu dan Kita

 

Aku, Kau  dan Dia

Tidak akan berbuat apapun

Hanya melihat, mendengar, Tertawa, Sedih . . . . !

Mana . . . Mana Bandaraku . . . !

Yang telah merenggut Mereka

Yang telah merenggut Pemimpinku

Yang telah menghancurkan keceriaan dengan kesunyian

Tawa hilang menjadi tetes-tetes air mata

 

Apa yang harus kubuat untuk Rakyatku

Apa yang mereka kerjakan untuk Rakyat ini

Rakyat Sumatera Utara yang telah tertipu dengan mereka

Dia yang berkacamata, kecil, Bodoh yang selalu menipu kita

Menipu Rakyat Indonesia, Rakyat sumatera Utara

 

Kini akan Hilang

Kini akan Hilang Bandaraku

Karena kau sempit, Padat, dan Gak Layak untuk ku sentuh, ku pakai dan kunikmati

 

Kau harus kusingkirkan

Kau harus kuganti dengan wajah baru

Kau akan menjadi Bandara Baruku

Kau akan dikenang sepanjang Mereka memikirkanmu

Bercerita, Berkata, Dialah . . . Dialah yang mati untuk Rakyatnya

Dialah yang telah mati untuk kita

Dialah korban Bandaraku yang Hilang

 

Namamu kini akan kami kenang

Namamu saat ini ada dihati Rakyatmu

Namamu . . . Namamu akan diingat

Mereka, Dia, dan Kau juga

 

Kupersembahkan aksiku, aksi kami, aksi Rakyatmu

Untuk Kau yang telah tiada

Untuk Kau yang Berjasa

Untuk Kau yang selalu tersenyum demi nasib kami

 

Bandaraku kini ada . . . Tapi kau belum bisa mendarat

Bandaraku . . . Kapan kau akan terlihat

Atau Mungkin Kau . . . Ya Kau penyebabnya

Ya Kau yang berkacamata, yang pendek seperti kete’

Yang lugu seperti Lembu

Kau letakkan Batu pertama Bandaraku

Kini kau tinggalkan . . . Kau buang wajahmu kekiri dan kanan

Kau memang Anjingnya . . .

 

Kini . . .

Sampai kapan . . . sampai kapan . . . Sampai kapan Hei anjing congek

Apakah kau ingin rakyat mati lebih banyak lagi

Apa kau tidak puas dengan tewasnya pemimpin kami

 

Kini hanya Engkau Rakyatku

Rakyat Sumatera Utara

Yang akan membangun Bandaraku, Bandaramu, Bandara Kita

 

Mari . . .

Ulurkan tanganmu untuk membantu

Bangkitkan semangatmu untuk Sumatera Utara ini

Dan . . .

Saat ini kita tidak butuh mereka

Mereka yang duduk, jalan-jalan yang enggan berfikir dan bertindak untuk kita

Untuk rakyat Sumatera Utara

 

Jangan pernah percaya lagi dengan mereka . . .

Ya . . . ! Mereka yang memakan tulang dan menghisap darah kita

Darah Rakyat Sumatera Utara

 

Tidak ada kataku

Tidak ada Jawaban

Hanya . . .

Lawan . . . Lawan mereka

Lawan mereka untuk . . .

Bandaraku Hilang

Bandaraku Datang

 
   
 

Enter supporting content here